Fokal Infeksi
a. Pengertian
Infeksi kronis disuatu tempat dan memicu penyakit di tempat lain berupa racun, sisa-sisa kotoran dan mikroba penginfeksi.
b. Faktor-faktor Penyebab
a. Faktor Agen
ü Meliputi jenis bakteri dan virulensinya.
ü Dapat menyebar secara cepat dan difusi melauli jaringan
ü Infeksi ini dapat disebabkan oleh anaerob dengan coccus Gram (-).
ü Menyebar dengan masuk pembuluh darah dan membentuk penyebaran sistemik dari komples imun, komponen dan produk bakteri.
b. Faktor Pejamu
ü Meliputi pertahanan tubuh terhadap penetrasi bakteri dari plak gigi ke jaringan yaitu penghalang fisik yang dibentuk oleh permukaan epitel, defesins (antibiotik peptida yang dibentuk pejamu di mucosa epitelium), penghalang elektrik, penghalang imunologis sel pembentuk antibodi dan sistem retikuloendotelial (penghalang fagosit)
ü Mekanisme dapat menyebar dan menyebabkan infeksi akut dan kronik
c. Oral Hygiene yang Buruk
ü Jumlah bakteri yang berkolonisasi di gigi (supragingiva) meningkat 2-10 x lipat dan memungkinkan lebih banyak bakteri melewati jaringan dan masuk ke pembuluh darah, menimbulkan peningkatan prevalensi dan besarnya bakteremia.
d. Faktor Lingkungan meliputi status sosioekonomi
ü Dilihat dari asupan gizinya serta kebersihan diri yang tidak terjaga.
c. Mekanisme Terjadinya Fokal Infeksi
Ada 2 cara :
◦ Kuman terbawa aliran darah atau aliran getah bening ke bagian tubuh yang lain.
◦ Toksin dari kuman yang terbawa aliran darah/ aliran getah bening dari fokus infeksi ke bagian tubuh yang lain.
Penyebarannya melalui 3 jalan :
◦ Tissue/Fascial planes dan spaces
Kepala dan leher diselubungi oleh fascial plames (lembaran-lembaran fascia) yang normalnya di pisahkan oleh jaringan ikat jarang. Spacia spasium merupakan area yang dibatasi oleh fascia, tidak dijumpai pada orang sehat, berpotensi terisi eksudat purulen ketika terjadi infeksi. Dapat menghambat dan melokalisir penyebaran infeksi, namun karena berhubungan, infeksi dapat meluas ke spasium yang saling berhubungan.
Ada 2 spaces :
1. Primary maxilar
ü Caninus space : bengkak di anterior wajah, drainase spontan di inferior medial chantus mata
ü Buccal space : bengkak dibawah lengkung zigomatic dan di atas tepi inferior mandibula
2. Secondary fascial
ü Masseteric space : bengkak di daerah ramus dan angulus
ü Pterygomandibular space
◦ Sistem Limfatik
Alat pertahanan local dan sistemikterhadap infeksidan invasi mikroorganisme. Limfadenitis regional merupakan tanda infeksi ini dan telah lalu.
◦ Peredaran darah
Cavernosus sinus thrombosis terjadi akibat perluasan infeksi odontogen kea rah superior melalui pembuluh darah. Bakteri berjalan dari maksila ke posterior melalui plexus dan v. emisari/ ke anterior melalui v. ansularis, dan inferior/ superior v. opthamlmik ke sinus cavernosus.
Penyebaran dari gigi ke bagian tubuh yang lain
à Bakteri yang terikut aliran darah bisa memproduksi enzim yang mempercepat terbentuknya bekuan darah sehingga mengeraskan dinding pembuluh darah jantung (aterosklerosis). Bakteri dapat juga melekat pada lapisan (plak) lemak di pembuluh darah jantung dan mempertebal plak sehingga menghambat aliran darah serta penyaluran sumber makanan dan oksigen di jantung yang dapat menyebabkan jantung tidak berfungsi semestinya.
d. Dampak dan Gejala Fokal Infeksi
a) Arthritis (Radang sendi), Rhematoid arthritis, dan tipe demam rhematic
Gejala :
– Nyeri dan terbatasnya dari sendi-sendi
– Kekakuan, Pembengkakan, kemerahan dan kehangatan sendi
– Demam, pembengkakan kelenjar, kehilangan berat badan, kelebihan dan merasa tidak enak.
b) Penyakit gastrointestinal
Gejala :
– Muntah, kembung perut
– Pembengkakan (penggelembungan perut)
c) Penyakit mata, iritis, cyclitis, choroditis, uveitis generalisata.
Gejala :
– Pembengkakan, peradangan, panas dan gatal-gatal
– Mata berair
d) Penyakit Ginjal
Gejala :
– Gangguan pengecapan
– Mual-mual dan muntah
– Gatal-gatal, kulit kasar
– Tidak nafsu makan
– Sesak nafas dan kram
e) Penyakit kulit, acne, seborreheic dermatitis, tinea, eczema, dermatitis venerata, impetigo, scabies, urticaria, psoriasis, pityriasis rosea
Gejala :
– Gatal dan suhu yang panas tinggi pada edema
– Bintik-bintik merah dan pucat pada kulit
– Pembengkakan yang dapat menggangu penglihatan dan pernafasan
e. Pencegahan
a. Peliharalah kesehatan gigi dan mulut dengan cara menggosok gigi secara teratur minimal 2 kali sehari, sehabis makan dan sebelum tidur, kurangi frekuensi makan camilan yang bersifat kariogenik seperti makan yang mengandung karbohidrat olahan, yang bersifat manis dan lengket.
b. Segera kunjungi dokter gigi jika ada masalah dengan gigi dan mulut anda
c. Kunjungi dokter gigi secara rutin tiap 6 bulan sekali untuk pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut anda.
0 komentar:
Posting Komentar