Efek Samping Obat
Þ Hasil interaksi yang kompleks oleh molekul obat dengan tempat kerja spesifik dalam sistem biologic tubuh (setiap efek yang tidak dikehendaki, yang merugikan atau membahayakan pasien dari suatu pengobatan).
Pembagian efek samping obat :
a. Efek samping yang dapat diperkirakan
v Efek farmakologik yang berlebihan (efek toksik), dapat disebabkan karena dosis relative yang terlalu besar bagi pasien yang berlebihan, yang terjadi karena adanya perbedaan respons kinetic atau dinamik pada kelenjar-kelenjar tertentu.
v Gejala penghentian obat, munculnya kembali gejala penyakit semula atau reaksi pembalikan terhadap efek farmakologik obat karena pengehntian pengobatan
b. Efek samping yang tidak dapat di perkirakan
v Alergi
Terjadi akibat reaksi imunologik, dengan ciri-ciri :
o Gejalanya sama sekali tidak sama dengan efek farmakologiknya
o Terdapat tenggang waktu antara kontak I terhadap obat dengan timbulnya efek.
o Reaksi dapat terjadi pada kontak ulangan
o Reaksi hilang bila obat dihentikan
o Keluhan atau gejala terjadi dapat ditandai sebagai reaksi imunologik.
v Reaksi karena factor genetic
Mempunyai kelainan genetic dalam kemampuan metabolism obat seseorang
Tidak semua efek samping menimbulkan efek yang buruk, ada yang sifatnya menguntungkan.
1. Efek samping menguntungkan
contoh : pada penderita tekanan darah tinggi yang dirangsang oleh psikis, efek samping reserpin yang sedatif dianggap sebagai suatu keuntungan.
2. Efek yang merugikan
ü Efek toksik karena perbedaan – perbedaan akibat konstitusi atau genetik dalam absobsi, distribusi, metabolisme dan eksresi.
Contoh : gangguan SSP, keluhan pada lambung dan usus, kerusakan parenkim hati dan ginjal, dll
ü Efek samping pada waktu perkembangan embrio
Jika terjadi pada fase :
· Blastogenesis : menyebabkan kematian janin
· Embriogenesis : Jika bahan yang merugikan mencapai blastula yang sedang berada pada fase diferensiasi maka terjadi kecacatan.
· Fetogenesis : tidak matangnya organ atau fungsinya tidak sempurna
Faktor-faktor terjadinya efek samping obat, antara lain :
a. Factor obat
o Instrinsik dari obat yaitu sifat dan potensi obat untuk menimbulkan efek samping
o Pemilihan obat
o Cara penggunaan obat
o Interaksi antar obat
b. Factor bukan obat
o Instrinsik dari pasien yaitu umur, jenis kelamin, genetic, kecenderungan alergi, penyakit, sikap, dan kebiasaan hidup.
0 komentar:
Posting Komentar