Perkembangan oklusi dan relasi rahang
• Periode sebelum erupsi gigi sulung
Pada waktu bayi dilahirkan, antara rahang atas dan rahang bawah hanya terlihat adanya gumpad ( ruangan di antara gusi-gusinya )0 disebut interalveolar. Jarak antara gumpad atas dan bawah biasanya 6-8 mm. Dalam arah antero posterior gumpad atas lebih ke anterior sebesar 2,7 mm pada laki-laki dan 2,5 mm pada wanita.
• Periode gigi susu
a. Perkembangan normal
Gigi geligi susu mulai bererupsi pada usia 6 bulan, normalnya sudah beroklusi seluruhnya pada usia 3 tahun. Umur 3-6 tahun peningkatan terhadap lebar interkanina, dimana terbentuk space,abrasi oklusal,rahang bawah bengkak ke depan sehingga terbentuk edge to edge.
b. Perkembangan idealnya
- Gigi yang pertama erupsi dan membentuk kontak oklusal adalah gigi insisivus yang idealnya menduduki posisi oklusal. Posisi yang ideal untuk gigi insisivus susu lebih vertical daripada gigi insisivus tetap dengan overbite incisal yang lebih dalam. Gigi insisivus bawah pada kondisi ini akan berkontak dengan daerah singulum dari insisivus atas pada oklusi sentrik.
- Setelah gigi m1 susu akan bererupsi sampai ke kontak oklusi. Pada situasi ini, akan membuat kontak oklusal sehingga molar bawah sedikit lebih ke depan dalam hubungan dalam molar atas.
- Gigi kaninus juga akan menyusul bererupsi ke kontak oklusi. Pada situais ideal, akan ada celah di sebelah mesial dari C atas dan di sebelah distal C bawah, tempat kearah mana gigi C antagonis berintegrasi.
- Gigi terakhir bererupsi ke hubungan oklusi gigi geligi susu adalah molar 2 susu. Gigi ini bererupsi sedikit renggang dari m1, namun celah ini dengan cepat akan menutup melalui pergerakan m2 ke depan.
• Periode gigi permanen
a. Perkembangan normal:
- Gigi I permanen lebih besar dari gigi I desidui dan proklinasi ruang diperoleh dari pertumbuhan lebar intercanina.
- Gigi C, P1, P2 permanen menggantikan gigi C, M1, M2 decidui yang mengakibatkan adanya leeway space
- Molar permanen bergeser ke depan untuk menduduki lee way space, dimana M atas terhadap M bawah.
b. Perkembangan ideal:
Ada 3tahap:
- Erupsi dari M1 dan I1 permanen.
Insisivus tetap akan bererupsi sedikit lebih proklinasi daripada insisivus susu dan karena itu membentuk overbite insisal yang lebih kecil bila gigi-gigi tersebut berkontak oklusal. Proklinasi ini juga berperan dalammenambah ukuran lengkung rahang. M1 tetap pada mulanya beroklusi pada posisi dimana permukaan distal dari molar atas berada pada bidang vertical yang sama dengan permukaan distal molar bawah. Dengan lepasnya gigi m2 susu, gigi M1 tetap bawah akan bergeser kedepanlebih jauh daripada M1 atas tetapsehingga permukaan distal molar pertama bawah tetap sedikit lebih anterior dari molar atas dan tonjol antero bukal dari molar atas akan beroklusi dengan groove mesiobukal dari molar bawah.
- Erupsi dari kaninus, premolar dan molar ke2.
a. Gigi premolar 1 akan beroklusi sedemikian rupa sehingga lereng distal dari permukaan P bawah beroklusi dengan lereng mesialdari permukaan oklusal P atas.
b. Gigi P2 selanjutnya akan bererupsi ke hubungan yang sama dan pada kira-kira waktu yang sama.
c. Gigi C atas akan bererupsi ke hubungan oklusi sehingga ujung tonjolnya berada pada bidang vertical yang sama dengan permukaan distal caninus bawah.
d. M2 akan bererupsike oklusi yang sama seperti molar pertama. M2 atas akan bertumbuh tinggi pada prosecus alveolaris tepat di bawah dasar antrum maxilla. Sedangkan M2 bawah biasanya berkembang pada posisi tegak lurus atau sedikit miring ke mesial.
- Erupsi gigi M3.
Gigi molar ke3 berkembang pada posisi yang sama seperti M2 dengan M3 atas berkembang lebih tinggi, di bawah sudut postero inferior dari antrum maxilla. Biasanya dengan sedikit inklinasi distal. M3 bawah mempunyai jalur erupsi yang lebih pendek daripada M3 atas, pada awalnya menduduki posisi lebih vertical atau dengan sedikit inklinasi ke mesial.
Foster membagi dalam 3 tahap perkembangan pada periode gigi tetap:
• Tahap erupsi M1 dan I1 terjadi pada umur antara 6-8 tahun. Terjadi pergantian gigi I dan penambahan M!.pada umur 6,5 tahun ketika I sentral atas erupsi akan terlihat space pada garis median prosesus alveolaris, kadang-kadang insisivus permanen terlihat crowding pada saat erupsi dan insisivus lateral berimpitan ( overlap ) dengan gigi caninus susu.
• Tahap erupsi C, P, M2 pada umur antara 10-13 tahun. Pada tahap ini, bila m susu bawah sudah diganti oleh P permanen, sedangkan m susu atas belum, maka akan terdapat penambahan besar overbite dan bila sebaliknya maka kontak gigi terlihat edge.
• Tahap erupsi M3, yang berguna untuk penyesuaian oklusi (oclusal adjustment).
sedikit ilmu tuk berbagi ^^
0 komentar:
Posting Komentar